Langsung ke konten utama

Field Report PKMF MIPA 1 2019

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pada hari Rabu, 27 Maret 2019 telah dilaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 (PKMF MIPA 1). Hari itu, PKMF dibuka dengan pembacaan tilawah oleh salah satu peserta, kemudian bernyanyi Indonesia Raya bersama-sama. Setelah itu, untuk menambah semangat, kami mempraktikkan jargon PKMF MIPA 2019 dan bernyanyi Totalitas Perjuangan serta Buruh Tani. Lalu, agenda selanjutnya adalah pemaparan materi dengan judul Urgensi Kaderisasi. Materi tersebut disampaikan oleh Kak Al Bais Basyari atau biasa dipanggil Bang Bais dari Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Jakarta dan Kak Alfian Putra Utama dari Prodi Kimia sebagai moderator.

Menurut KBBI, kaderisasi adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader.

Kaderisasi layaknya menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam.
- Bung Hatta

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.
- Q. S. An-Nisa ayat 9

Oleh karena itu, kaderisasi sangat penting untuk keberlangsungan suatu organisasi.

Selanjutnya, Bang Bais menyampaikan tentang tugas, fungsi, dan pola pengaderan OPMAWA di UNJ. Tugas kaderisasi itu ada empat; pembentukan, penjagaan, peningkatan kualitas kader, dan pewarisan. Fungsi kaderisasi; mewariskan nilai-nilai organisasi (kejujuran, keterbukaan, dan saling menghargai), menjamin keberlangsungan organisasi, dan sebagai sarana belajar bagi para anggotanya. Pola pengaderan OPMAWA di UNJ dilakukan  dari tingkat prodi hingga tingkat universitas; PKMP (tingkat prodi), PKMF/PLMF (tingkat fakultas), PKMU/PLMU (tingkat universitas). Contoh pengaderan di wilayah BEM UNJ adalah Pelatihan Advokasi Mahasiswa (PAM), Training for Education Reformers (TER), dan Sospol Adventure Camp (SAC).

Bang Bais juga menyampaikan tentang bagaimana kaderisasi yang efektif dan ideal; kaderisasi dengan konsep yang terencana, waktu yang teragendakan, dan input serta output yang jelas. Kemudian, tantangan dalam kaderisasi meliputi kader yang harus menjadi tulang punggung keluarga (faktor ekonomi), dituntut orang tua untuk mengejar skripsi (faktor keluarga), dan tidak tertarik dengan agenda-agenda kaderisasi (faktor perasaan).

Setelah pemaparan materi, kami diberi waktu untuk tanya jawab. Selanjutnya, sesi materi ditutup dan dilanjut dengan penyampaian informasi oleh Seksi Acara. Berakhirnya penyampaian materi menjadi akhir dari kegiatan PKMF MIPA 1 2019 yang dilanjutkan dengan penutupan.

Di saat orang lain meminta, engkau memberi.
Di saat orang lain menyalahkan, engkau memaafkan.
Di saat orang lain menyakiti, engkau menebar kasih sayang.
Di saat orang lain mengucilkan kekurangan, engkau justru menutupinya.
- Bang Bais

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#PKMFMIPA2019
#FMIPAMelesat
#IntegritasTanpaBatas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi Waktu Kosong di Masa Pandemi

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Hai! Kembali lagi! Akhirnya bisa balik lagi setelah sekian lama ngga upload judul baru. Kangen banget sama aktivitas nge-blog ini hahahaha tapi apa daya anak kuliahan yang banyak praktikum ini ternyata waktunya kebanyakan dipake buat nugas dan rebahan. Tapi akhirnya punya niat lagi buat aktifin blog dan cari judul-judul baru yang menarik dan bisa buat gue bahas.  Kali ini mari kita bahas soal cara mengisi waktu kosong di masa pandemi! Note : gue juga ngga produktif-produktif amat karena beberapa tugas lebih banyak pake HP atau laptop. Tapi, gue cuma mau berbagi beberapa cara yang bisa kalian lakuin buat ngisi waktu kosong/liburan atau pas weekend juga bisa.  Nah, buat kalian yang lagi bingung waktu kosong enaknya dipake buat apa atau waktu liburan mau ngapain, terlebih di masa pandemi kayak gini pasti jadi makin susah buat ilangin bosennya, gue udah ngumpulin beberapa cara buat ngilangin kebingungan dan kebosenan kalian. 1....

Resume "Risalah Perjuangan"

BAB IV Manajemen Aksi Pergerakan Mahasiswa AKSI MASSA Aksi Massa adalah berhimpun dan bergeraknya sebuah komunitas sosial yang disebabkan oleh adanya wacana politik tertentu yang bisa dipahami secara rasional dan atau emosional. Melalui Lembaga Pergerakan Mahasiswa (LPM), aktifis mahasiswa menggerakkan aksi massa yang bisa disebut Aksi Pergerakan Mahasiswa, dan menjadikan Wacana Pergerakan Mahasiswa (WPM) sebagai platform  gerakan. Selanjutnya, ada aksi kolektif yang merupakan aksi yang dilakukan untuk tujuan khusus. Maksudnya adalah aksi-aksi demonstrasi yang melibatlan perubahan sosial. Masyarakat memandang demonstrasi dengan bermacam-macam citra. Ada beberapa di antaranya yang merasa ngeri dengan aksi tersebut karena merasa bahwa hal itu identik dengan kekerasan, seperti bentrok dan rusuh. Contohnya adalah demonstrasi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia di Makassar, kerusuhan 1998, dan juga kasus Tanjung Priok. Di mana, ketiganya membuat citra demonstrasi identik d...

ruang untuk rasa kecewa

masih banyak orang yang lupa untuk menyisakan sebuah ruang dalam hatinya untuk hal-hal yang ngga bisa diprediksi atau diperkirakan sebelumnya. karena orang-orang yang seperti itu hidup dengan rasa percaya yang tinggi dan mungkin memang ngga pernah dipatahkan kepercayaannya, atau mungkin pernah tapi mereka ngga sadar akan itu. aku pernah memercayai orang sebegitunya sampai aku lupa untuk menyisakan ruang untuk hal yang ngga bisa aku perkirakan dari orang itu.  ngga ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan aku dan orang yang aku percaya.  meski aku ngga tau apa, tapi aku betul-betul jatuh ke dalam ketidaksempurnaan itu. maksudnya, aku jatuh ke dalam sesuatu yang sangat indah dan terkesan sempurna, tapi aku lupa bahwa tempat di mana aku jatuh bisa aja menuntun ku ke arah yang bisa membuatku kecewa karena ekspektasiku. jadi, aku ngga pernah menyiapkan ruang untuk rasa kecewa itu—ruang yang diperuntukkan kalau suatu saat nanti tempat ini menunjukkan kecacatan atau mengarahkan ...