masih banyak orang yang lupa untuk menyisakan sebuah ruang dalam hatinya untuk hal-hal yang ngga bisa diprediksi atau diperkirakan sebelumnya. karena orang-orang yang seperti itu hidup dengan rasa percaya yang tinggi dan mungkin memang ngga pernah dipatahkan kepercayaannya, atau mungkin pernah tapi mereka ngga sadar akan itu.
aku pernah memercayai orang sebegitunya sampai aku lupa untuk menyisakan ruang untuk hal yang ngga bisa aku perkirakan dari orang itu. ngga ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan aku dan orang yang aku percaya. meski aku ngga tau apa, tapi aku betul-betul jatuh ke dalam ketidaksempurnaan itu. maksudnya, aku jatuh ke dalam sesuatu yang sangat indah dan terkesan sempurna, tapi aku lupa bahwa tempat di mana aku jatuh bisa aja menuntun ku ke arah yang bisa membuatku kecewa karena ekspektasiku. jadi, aku ngga pernah menyiapkan ruang untuk rasa kecewa itu—ruang yang diperuntukkan kalau suatu saat nanti tempat ini menunjukkan kecacatan atau mengarahkan ku ke bagian yang ngga aku harapkan—
tapi nyatanya aku ngga menyiapkan itu, sampai tiba di saat aku dihujani rasa kecewa dan sama sekali ngga bisa berlindung karena aku lupa untuk membuat ruangan itu. rasanya sakit sekali, tapi apa boleh buat? aku hanya bisa menjaga diriku sendiri saat itu, berharap derasnya hujan bisa segera mereda dan berhenti. karena merasa sudah terlambat untuk membuat ruang, aku memutuskan untuk beranjak dari penyesalan dan segera melarikan diri dari tempat itu. butuh waktu lama untuk bisa keluar dari sana, tapi aku berhasil! meski masih banyak sisa air hujan yang menempel di bajuku, hal seperti itu memang ngga bisa dihindari, kan?
akhirnya, setelah itu aku akan selau ingat untuk menyisakan atau membuat ruang untuk rasa kecewa. entah nantinya perasaan itu akan datang atau tidak akan pernah datang sama sekali. sebab, rasa kecewa akan selalu datang tiba-tiba, tanpa aba-aba. aku harap kita semua dijauhkan dari rasa kecewa dan dijauhkan dari sikap yang bisa membuat orang lain kecewa.
catatan:
tulisan ini sengaja dibuat tidak rapih untuk menyadarkan siapapun (termasuk aku) bahwa ketidaksempurnaan itu akan selalu ada di mana pun kita berada, jadi jangan lupa siapkan ruang untuk rasa kecewa.
Komentar
Posting Komentar