Langsung ke konten utama

Observe

Being an observer is not so difficult but not easy too. Dari kecil gue selalu punya prinsip observe ke orang-orang yang baru gue kenal. Gue akan selalu mengamati mereka dari cara jalan, cara ngomong, gimana matanya bergerak, dan gimana tangannya bergerak. Biasanya gue mengamati mereka secara umum dulu alias ketika mereka lagi biasa aja dan ngga lagi melakukan suatu kesalahan.

Gue juga ngga tau ini nurun dari siapa, yang pasti dari SD gue udah begini dan emang karena suka dan lama-lama terbiasa. Dari SD sampe sekarang gue kuliah, gue ngga pernah ngga ngamatin orang baru yang ada di kehidupan gue alias gue kenal.

Akhirnya gue paham, gimana orang kalo lagi bohong. Gue bisa liat dari mata, mimik muka, gerak tangan, dan gerak badannya. Thats why gue kalo lagi bohong hampir ngga pernah ketauan karena i know how to lie hahahaha. Tapi alhamdulillah sejak SMP gue menanamkan "be honest is better than lying". Jadi sejak SMP gue ngga berani bohong lagi, gue mulai memberanikan diri untuk jujur kalo punya salah, dan jujur dalam segala hal. Back to topic, selain mengamati orang kalo lagi bohong, gue juga biasanya mengamati orang yang dibohongi, gue bisa nebak dia percaya atau ngga sama kebohongan itu. Karena cara orang ngomong jujur sama ngarang itu walau umumnya beda tipis, tapi bagi gue beda jauh. Banget. Deh.

Selain orang bohong, gue juga suka mengamati orang panik, termasuk panik kalo kebohongannya terciduk hahaha gue suka part ini. Karena gue ngga suka sama orang yang ngarang cerita hidupnya dan pas terciduk malah ngga mau ngaku. Dan kalo udah terciduk, part paling gue suka adalah dia ngaku hahaha kayak yang "why are you lying bruh?" "why are you telling me a lie?" padahal mungkin aja hal yang dia jadikan kebohongan sampe sekarang itu bisa aja udah jadi masa lalu karena waktu dulunya dia telling the truth. Im sure people will understand if you telling the truth. Kalo udah terciduk, makin marah lah yang dibohongin? Berasa dibohongin dua kali. So im telling you guys to not lying on everything.

Yang ketiga, gue juga suka mengamati orang jatuh cinta. Biasanya dia suka bohong kalo ditanya "lo suka sama dia ya?". Reaksinya bakal beda sama yang bohong tentang hal yang bukan cinta. Kalo orang jatuh cinta akan menyertakan senyum malunya di antara kepanikan, setelah itu kabur. Fix dia lagi jatuh cinta. Tapi kalo orang lagi jatuh cinta mah ngga usah diamati dalem-dalem juga keliatan kok dan pengamatnya umum alias siapa aja bisa mengamati.

Ya, gitu lah ceritanya. Kalo di antara kalian ada yang seperti ini, gue akan mengucapkan selamat karena menurut gue ngga semua orang bisa sedalam itu mengamati orang lain. Oh ya, selain yang di atas, gue juga bisa banget ngeliat gimana orang kalo lagi risih atau ngga suka terhadap sesuatu tapi ngga enak mau menyatakannya, jadi mereka terpaksa bohong. Udah deh ya kepanjangan kalo melipir ke mana-mana hahaha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi Waktu Kosong di Masa Pandemi

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Hai! Kembali lagi! Akhirnya bisa balik lagi setelah sekian lama ngga upload judul baru. Kangen banget sama aktivitas nge-blog ini hahahaha tapi apa daya anak kuliahan yang banyak praktikum ini ternyata waktunya kebanyakan dipake buat nugas dan rebahan. Tapi akhirnya punya niat lagi buat aktifin blog dan cari judul-judul baru yang menarik dan bisa buat gue bahas.  Kali ini mari kita bahas soal cara mengisi waktu kosong di masa pandemi! Note : gue juga ngga produktif-produktif amat karena beberapa tugas lebih banyak pake HP atau laptop. Tapi, gue cuma mau berbagi beberapa cara yang bisa kalian lakuin buat ngisi waktu kosong/liburan atau pas weekend juga bisa.  Nah, buat kalian yang lagi bingung waktu kosong enaknya dipake buat apa atau waktu liburan mau ngapain, terlebih di masa pandemi kayak gini pasti jadi makin susah buat ilangin bosennya, gue udah ngumpulin beberapa cara buat ngilangin kebingungan dan kebosenan kalian. 1....

Resume "Risalah Perjuangan"

BAB IV Manajemen Aksi Pergerakan Mahasiswa AKSI MASSA Aksi Massa adalah berhimpun dan bergeraknya sebuah komunitas sosial yang disebabkan oleh adanya wacana politik tertentu yang bisa dipahami secara rasional dan atau emosional. Melalui Lembaga Pergerakan Mahasiswa (LPM), aktifis mahasiswa menggerakkan aksi massa yang bisa disebut Aksi Pergerakan Mahasiswa, dan menjadikan Wacana Pergerakan Mahasiswa (WPM) sebagai platform  gerakan. Selanjutnya, ada aksi kolektif yang merupakan aksi yang dilakukan untuk tujuan khusus. Maksudnya adalah aksi-aksi demonstrasi yang melibatlan perubahan sosial. Masyarakat memandang demonstrasi dengan bermacam-macam citra. Ada beberapa di antaranya yang merasa ngeri dengan aksi tersebut karena merasa bahwa hal itu identik dengan kekerasan, seperti bentrok dan rusuh. Contohnya adalah demonstrasi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia di Makassar, kerusuhan 1998, dan juga kasus Tanjung Priok. Di mana, ketiganya membuat citra demonstrasi identik d...

ruang untuk rasa kecewa

masih banyak orang yang lupa untuk menyisakan sebuah ruang dalam hatinya untuk hal-hal yang ngga bisa diprediksi atau diperkirakan sebelumnya. karena orang-orang yang seperti itu hidup dengan rasa percaya yang tinggi dan mungkin memang ngga pernah dipatahkan kepercayaannya, atau mungkin pernah tapi mereka ngga sadar akan itu. aku pernah memercayai orang sebegitunya sampai aku lupa untuk menyisakan ruang untuk hal yang ngga bisa aku perkirakan dari orang itu.  ngga ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan aku dan orang yang aku percaya.  meski aku ngga tau apa, tapi aku betul-betul jatuh ke dalam ketidaksempurnaan itu. maksudnya, aku jatuh ke dalam sesuatu yang sangat indah dan terkesan sempurna, tapi aku lupa bahwa tempat di mana aku jatuh bisa aja menuntun ku ke arah yang bisa membuatku kecewa karena ekspektasiku. jadi, aku ngga pernah menyiapkan ruang untuk rasa kecewa itu—ruang yang diperuntukkan kalau suatu saat nanti tempat ini menunjukkan kecacatan atau mengarahkan ...